Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peningkatan Indeks Inklusi Keuangan Penting Untuk Pemulihan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 07 Oktober 2020, 15:57 WIB
Peningkatan Indeks Inklusi Keuangan Penting Untuk Pemulihan Ekonomi
Pameran virtual Akulaku dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Net
rmol news logo Peningkatan indeks inklusi keuangan penting dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Inklusi keuangan berperan penting dalam mempercepat pemberian modal kerja kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan kegiatan usaha.

Begitu kata anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara saat membuka Bulan Inklusi Keuangan 2020 pada Senin (5/10) lalu.

Inklusi keuangan sendiri merupakan sebuah kondisi di mana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

“Pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang lebih baik mengenai produk dan layanan keuangan, diiringi kemampuan pengelolaan keuangan yang memadai, akan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka dalam beraktivitas ekonomi,” katanya.

Senada itu, perusahaan pembiayaan berbasis digital, Akulaku Finance mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan nasional. Salah satunya dengan berpartisipasi dalam pameran virtual Bulan Inklusi Keuangan atau BIK 2020 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 5 Oktober hingga 3 November 2020.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga berharap usaha kampanye dan kolaborasi dari 300 lembaga jasa keuangan dalam BIK 2020, dapat membantu menstimulasi ekonomi nasional.

“Termasuk semakin meningkatkan tingkat inklusi keuangan dan akses pendanaan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/10).

Efrinal memastikan pihaknya ikut terlibat dalam mendongkrak indeks inklusi keuangan yang ditargetkan pemerintah mencapai 90 persen dalam tiga tahun ke depan.

Akulaku, sambungnya, sudah menyiapkan program-program webinar edukatif mengenai inklusi keuangan. Termasuk menawarkan sejumlah promo pembiayaan dengan konsep tanpa kontak fisik dan uang tunai.

“Masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai layanan keuangan inklusif di ekosistem Akulaku dapat langsung mengunjungi situs www.bik2020.id, masuk ke fitur BIK Expo, dan mencari stan virtual dari Akulaku Finance di klaster pembiayaan 2 dan penjaminan,” urainya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA