Target dari pengembangan itu adalah agar warung-warung yang menjadi usaha rumahan masyarakat bisa berkembang dan menjadim ketersediaan produk yang lengkap dan layanan yang maksimal.
Program Warung Modern Digital DI-KIOS adalah model bisnis usaha warung dengan menggunakan aplikasi. Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha, karena sistem pemesanan dan pengelolaan warungnya cukup dilakukan dengan menggunakan aplikasi.
Pimpinan Divisi Kredit UMKM Denny Mulyadi menyampaikan bahwa kerjasama kemitraan pembiayaan adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh bank bjb. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat meningkatkan skala usaha dan terdukung permodalannya.
"Sebagai bank yang menjadi pelaksana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), maka bank bjb siap dengan beragam produk pembiayaan dari KUR Super Mikro hingga KUR kecil, serta produk pinjaman lainnya," demikian kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9).
Sementara itu, Direktur PT DUI, Rizal Mulyana mengatakan, strategi untuk dapat meningkatkan pelaku UMKM dalam usaha warung harus dijalankan dengan cara kolaboratif dengan pihak lembaga keuangan sehingga masyarakat yang akan bergabung bisa terdukung permodalannya.
Proses kerjasama sendiri dilakukan pada Jumat (11/9). Program Warung Modern Digital DI-KIOS ini ditandatangi langsung oleh Pimpinan Divisi Kredit UMKM Denny Mulyadi dengan Jajaran Direksi PT DUI yaitu Rizal Mulyana, Supardi Tan, dan Cliffian Wisan.
Dalam komitmen pengembangan warung itu juga turut dihadiri oleh PT DUI Didik Meiko, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi, CEO Regional 4 bank bjb Edy Kurniawan Saputra, Pemimpin bank bjb Kantor Cabang (KC) Tangerang Selatan Ockie Castrena Yuliawan, Pemimpin bank bjb KC Sumber Anet Yulisthian, serta Komisaris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: