Canalys mengungkapkan perusahaan yang diperangi dan menghadapi sanksi AS itu untuk pertama kalinya telah berhasil menjual 55,8 juta perangkat, menggeser Samsung ke posisi dua dengan 53,7 juta unit.
Kelompok riset itu mengatakan sanksi AS telah berhasil "melumpuhkan" bisnis Huawei di luar daratan China, tetapi telah tumbuh untuk mendominasi pasar domestiknya yang besar.
“Lebih dari 70 persen smartphone-nya kini dijual di negara tersebut,†kata Canalys, di mana Samsung memiliki pangsa pasar yang sangat kecil, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (30/7).
Huawei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu sebagai tanda 'ketahanan luar biasa'.
Meskipun mengalami kenaikan di pasar domestik, Huawei telah mengalami penurunan pengiriman ke luar negeri. Analis Canalys Mo Jia memperingatkan bahwa kekuatan di China saja tidak akan cukup untuk menopang Huawei di puncak begitu ekonomi global mulai pulih.
“Mitra saluran utamanya di wilayah-wilayah utama, seperti Eropa, semakin waspada terhadap perangkat Huawei, mengambil model yang lebih sedikit, dan membawa merek baru untuk mengurangi risiko,†kata Mo.
Huawei, produsen utama peralatan jaringan telekomunikasi China itu telah menjadi isu penting dalam kebuntuan geopolitik antara Beijing dan Washington, yang mengklaim perusahaan itu menjadi ancaman keamanan siber yang signifikan.
Washington pada dasarnya telah melarang Huawei dari pasar AS dan melakukan kampanye global untuk mengisolasi perusahaan tersebut.
Pemerintah Inggris pun ikut membungkuk pada tekanan AS yang meningkat dan berjanji untuk menghapus Huawei dari jaringan 5G pada 2027, meskipun ada peringatan pembalasan dari Beijing.
Perubahan yang sarat dengan politik dilakukan oleh Perdana Menteri Boris Johnson selama pertemuan dengan kabinetnya dan Dewan Keamanan Nasional.
Ini mengharuskan perusahaan untuk berhenti membeli peralatan 5G baru dari Huawei mulai tahun depan dan menghapus peralatan yang ada pada akhir 2027.
Australia dan Jepang telah mengambil langkah untuk memblokir atau membatasi partisipasi perusahaan China dalam peluncuran 5G mereka. Operator telekomunikasi Eropa termasuk Telenor Norwegia dan Telia Swedia telah mengecualikan Huawei sebagai pemasok.
AS juga telah meminta ekstradisi eksekutif Huawei Meng Wanzhou atas tuduhan penipuan, yang selanjutnya merusak hubungan antara China dan Kanada, di mana ia kini berada di bawah tahanan rumah.
Meng, kepala keuangan raksasa telekomunikasi China itu ditangkap dengan surat perintah AS pada Desember 2018 saat singgah di Vancouver dan sejak itu berjuang melawan ekstradisi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: