Data dari ADB yang didapatkan dari
Bangkok Post pada Jumat (19/6), terlihat hanya Brunei Darussalam (1,4 persen), Myanmar (1,8 persen), dan Vietnam (4,1 persen) yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif untuk 2020.
Brunei sendiri sebelumnya diprediksi akan memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen pada 2020. Myanmar sebesar 4,2 persen, dan Vietnam 4,8 persen.
Artinya, hanya Myanmar yang terperosok hingga 2,4 persen. Sementara Brunei dan Vietnam hanya meleset 0,6 dan 0,7 persen dari proyeksi sebelumnya.
Selebihnya, Kamboja (-5,5 persen dari 2,3 persen), Indonesia (-1 persen dari 2,5 persen), Laos (-0,5 persen dari 3,5 persen), Malaysia (-4 persen dari 0,5 persen), Filipina (-3,8 persen dari 2 persen), Singapura (-6 persen dari 0,2 persen), dan Thailand (-6,5 persen dari -4,8 persen) memiliki pertumbuhan negatif.
Jika dilihat, negara-negara yang memiliki perkiraan positif untuk pertumbuhan ekonominya, juga memiliki penanganan Covid-19 yang baik.
Brunei saat ini, berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins pada Senin (22/6), telah mencatatkan 141 kasus Covid-19 dengan tiga kematian dan 138 telah pulih. Itu berarti sudah tidak ada kasus aktif di sana.
Vietnam sendiri sudah memiliki 349 kasus Covid-19 dengan nol kematian dan 327 di antaranya sudah sembuh.
Selain itu, Myanmar memiliki 290 kasus Covid-19 dengan enam kematian dan 200 sudah sembuh. Angka kasus di Myanmar sendiri masih dipertanyakan karena dianggap kurangnya pengujian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: