Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Venezuela Geram, AS Jual Saham Perusahaan Citgo Petroleum Secara Ilegal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 Mei 2020, 09:39 WIB
Venezuela Geram, AS Jual Saham Perusahaan Citgo Petroleum Secara Ilegal
Markas Citgo Petroleum Corporation di Houston, Texas/Net
rmol news logo Pemerintah Venezuela mengecam penjualan ilegal anak perusahaan Citgo Petroleum di Amerika Serikat, menyusul keputusan pengadilan oleh Pengadilan Distrik Delaware.

Dalam pernyataan resmi dari Eksekutif, yang dirilis oleh Kanselir, Jorge Arreaza, Venezuela menggarisbawahi bahwa hukuman tersebut mengungkapkan rencana pemerintahan Donald Trump untuk menyita aset yang dimiliki oleh negara dan perusahaan-perusahaan Petróleos de Venezuela (PDVSA), dengan keterlibatan wakil oposisi Juan Guaido.

Juan Guaido diyakini sebagai kaki tangan AS, yang memang diketahui berbuat curang untuk negaranya sendiri.

PDVSA atau Petróleos de Venezuela, S.A. merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Caracas, Venezuela, yang didirikan pada 1976.

Diplomat menggambarkan tindakan itu sebagai "tindakan pembajakan modern melalui proses yang tidak memiliki legitimasi."

Berdasarkan klaim yang dibuat oleh perusahaan Kanada Crystallex terhadap Venezuela, meskipun PDVSA, Citgo, PDV Holding, adalah debitor dari perusahaan itu, mereka juga tidak dikenakan prosedur di hadapan Pengadilan Arbitrase ICSID.

"Republik Bolivarian Venezuela sekali lagi memperingatkan bahwa perwakilan yudisial yang telah mencoba bertindak atas nama Republik dan PDVSA di pengadilan AS tidak memiliki legitimasi untuk melakukannya," isi pernyataan itu, seperti dikutip Albaciudad, Minggu (24/5).

Pada bagian terakhirnya, teks tersebut menegaskan kembali bahwa Pemerintah Bolivarian akan terus melaksanakan pertahanan warisan semua rakyat Venezuela melalui perwakilannya yang sah di bagian dunia mana pun, di mana ia akan melakukan semua tindakan terkait di tingkat internasional dan di Amerika Serikat.

Bersatu, untuk menegaskan hak kedaulatan mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA