Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditunjuk Jadi Dirut PT PGN, Suko Hartono Akan Perkuat Peran Sub Holding Gas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 16 Mei 2020, 00:13 WIB
Ditunjuk Jadi Dirut PT PGN, Suko Hartono Akan Perkuat Peran Sub Holding Gas
RUPST memilih Direksi dan Komisaris PT PGN Tbk/Ist
rmol news logo PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) Jumat (15/05). Perusahaan Gas pelat merah itu memutuskan menunjuk Suko Hartono sebagai Direktur Utama.

Selain itu Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar didaulat menjadi Komisaris Utama.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada hari ini, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk mengusulkan perubahan pengurus perseroan," demikian keterangan tertulis, Jumat (15/5).

Direktur Utama PGN yang baru ditetapkan Suko Hartono menyampaikan, akan menjalankan Peraturan Menteri (Permen) ESDM 8/2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Hal itu sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden 40/2016. Targetnta untuk memperkuat daya saing industri dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sesuai ketentuan, harga gas industri tertentu ditetapkan sebesar USD 6 per MMBTU di plant gate.

"Diharapkan dengan tumbuhnya industri hilir akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat dan negara," ungkapnya.

Suko juga memastikan akan memperkuat peran sub holding gas. Komitmen itu akan menjadi pekerjaan rumah utama direksi dalam jangka pendek. Tujuannya untuk menurunkan biaya operasi yaitu salah satunya dengan cara integrasi dan optimalisasi aset PGN Pertagas.

“PGN akan melaksanakan efisiensi untuk menurunkan biaya operasi, salah satu upayanya adalah dengan integrasi infrastruktur dalam sub holding gas seperti integrasi pipa transmisi SSJW maupun dengan pipa Pertagas Jawa Barat yang sudah menjadi keluarga besar sub holding gas," ungkapnya.

Selanjutnya, dalam jangka menengah panjang, efisiensi akan dilaksanakan dengan melakukan penggabungan dan integrasi usaha sejenis di dalam sub holding gas.

Dalam RUPST juga disahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2019, serta memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2019 sebesar Rp 1.007.477.080.625,76 atau Rp 41,56 per lembar saham kepada Pemerintah dan Pemegang Saham.

Berikut ini susunan Direksi dan Komisaris hasil RUPST pada Jumat (15/5):

Susunan Komisaris

Komisaris Utama         : Arcandra Tahar
Komisaris         : Luky Alfirman
Komisaris            : Warih Sadono
Komisaris Independen    : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen    : Christian H. Siboro
Komisaris Independen     : Kiswodarmawan

Susunan Direksi

Direktur Utama                     : Suko Hartono
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis     : Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi         : Redy Ferryanto
Direktur Komersial                 : Fariz Azis
Direktur Keuangan                 : Arie Nobielta Kaban
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum    : Beni Syarif Hidayat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA