China Ancam Naikan Pajak Impor Gandum 80 Persen Pasca Australia Nyatakan Dukungannya Terhadap AS

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>

LAPORAN: RENI ERINA

Jumat, 15 Mei 2020, 07:14 WIB

China Ancam Naikan Pajak Impor Gandum 80 Persen Pasca Australia Nyatakan Dukungannya Terhadap AS

Ilustrasi, pengolahan gandum/Net

Pemerintah China terang-terangan mengancam akan menaikkan pajak impor gandum dari Australia sebesar 80 persen. China juga akan mengambil keputusan akhir yang obyektif dan adil tentang kasus anti-dumping dan anti-subsidi terhadap gandum dari Australia.

BERITA TERKAIT:

Hal itu dikatakan China setelah Australia secara terbuka mendukung upaya Amerika Serikat (AS) melakukan penyelidikan virus corona di Wuhan, China.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, mengeluarkan pernyataan selama briefing online mingguan.

â€œChina telah menangguhkan impor daging sapi dari empat pengolah daging terbesar di Australia dan telah mengusulkan tarif 80 persen untuk pengiriman gandum Australia di tengah hubungan yang memburuk,â€ ujar Gao Feng, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/5).

Hal itu terdorong atas permintaan Australia untuk penyelidikan independen terhadap pandemik virus corona.

Australia mengekspor gandum beberapa juta ton per tahun ke China pasca Tiongkok terlibat perang dagang yang panas dengan AS. Nilai ekspor gandum Australia ke China tahun lalu mencapai 1,5 miliar dolar AS.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.