Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dihantam Pagebluk Covid-19, Sri Mulyani Asumsikan 2021 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 12 Mei 2020, 18:06 WIB
Dihantam Pagebluk Covid-19, Sri Mulyani Asumsikan 2021 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen
Menteri Keuangan, Sri Mulyani/Net
rmol news logo Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi paska hantaman negatif wabah virus corona baru (Covid-19) dalam rapat paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (12/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pemaparannya, Menkeu dua periode itu menyampaikan pertumbuhan ekonomi paska dihantam pagebluk Covid-19 pada tahun 2021.

Untuk pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani mengasumsikan ekonomi akan tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,5 persen sedangkan inflasi di kisaran 2,0 hingga 4,0 persen.

“Fokus pembangunan Indonesia diharapkan mampu menghidupkan kembali mesin perekonomian dalam menghadapi tantangan Covid-19. Dalam momentum pertumbuhan ekonomi dengan memperhitungkan risiko dan ketidakpastian serta pemulihan di tahun depan,” ujar Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani mengasumsikan suku bunga dan surat berharga negara (SBN) 10 tahun berada di kisaran 6,67 hingga 9,56 persen.

Sedangkan nilai tukar rupiah di tahun depan kisaran Rp.14.900 hingga Rp.15.300 per dollar AS. Kemudian hadga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) berada di kisaran 40-50 dollar AS perbarel.

Selanjutnya, lifting minyak berada di angka 677-737 ribu perbarel minyak setiap hari, dan lifting gas bumi berada di kisaran 1.086-1.173 ribu barel setara minyak per hari.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA