Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China: Hubungan Ekonomi Dengan Indonesia Tetap Kuat Di Tengah Pandemik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 06 Mei 2020, 08:26 WIB
China: Hubungan Ekonomi Dengan Indonesia Tetap Kuat Di Tengah Pandemik
Presiden Xi Jinping Bertemu Presiden Joko Widodo pada 2016/Net
rmol news logo Indonesia memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dunia internasional mulai terfokus pada potensi yang dimiliki Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memiliki karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.

Pemerintah China telah meyakini hubungan ekonomi antara China dengan Indonesia akan tetap walau terdampak pandemik Covid-19.

Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pergerakan manusia antara kedua negara serta kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi telah terjalin erat. Indonesia dan China juga telah menjadi mitra dagang dan investasi penting bagi satu sama lain.

“Terpengaruh oleh pandemi Covid-19, sejak bulan Februari, pertukaran personel antara kedua negara pada dasarnya berhenti,” kata Dubes Xiao, merujuk pada pergerakan manusia, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (5/5), dan disiarkan.
 
Dia pun menyebut bahwa berdasarkan data dari Indonesia, jumlah wisatawan China yang yang berkunjung ke Indonesia mengalami penurunan sebesar 49 persen selama bulan Januari dan Februari. Meski demikian, aktivitas perdagangan tetap berlangsung normal dengan upaya bersama kedua negara.

“Kami yakin di bawah pimpinan teguh Presiden Joko Widodo, Indonesia akan menanggulangi pandemi Covid-19 secepat mungkin. Keadaan fundamental ekonomi Indonesia yang membaik juga tidak akan berubah,” kata Xiao.

China telah berkomitmen untuk terus berupaya bersama dengan Indonesia untuk mengurangi dampak yang sepenuhnya merugikan.

“Kami juga sepenuhnya yakin pada prospek hubungan kedua negara dan kerjasama ekonomi, perdagangan, serta investasi kedua negara,” ujar Xiao.

Selama pandemi Covid-19, kedua negara membuka penerbangan kargo charter dan penerbangan kargo sementara guna memenuhi kebutuhan pengangkutan barang, terutama bahan-bahan yang diperlukan untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran virus corona.

“Kedua negara juga saling mendukung untuk menjemput sejumlah warga masing-masing yang terdampar di negara satu sama lain dengan penerbangan charter,” terang Xiao. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA