Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sektor Ternak Ayam Tergerus Pandemik, Analis: Butuh Satu- Dua Tahun Pemulihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 06 Mei 2020, 06:03 WIB
Sektor Ternak Ayam Tergerus Pandemik, Analis: Butuh Satu- Dua Tahun Pemulihan
Ilustrasi peternakan ayam/Net
rmol news logo Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan sangat berbeda, khususnya bagi usaha peternakan. Pandemi Covid-19 menyebabkan ketiadaan pakan ternak serta turunnya permintaan dan penjualan ayam.

Corporate Secretary PT Malindo Feedmill (MAIN) Andre Andreas Hendjan mengungkapkan, peningkatan permintaan dan penjualan pada pada momen puasa dan Lebaran 2020 tak setinggi tahun lalu. Namun, ia berharap, jumlah permintaan untuk ayam broiler dan daging olahan dapat meningkat, khususnya pada Ramadan.
 
Sebelumnya, MAIN memasang target pertumbuhan sebesar 15 persen untuk 2020. Namun, pandemik ini membuat semuanya menjadi berbeda.

“Kami tetap berharap ada peningkatan permintaan mendekati lebaran,” ujarnya, seperti dikutip dari tayangan YouTube, Alive State, Selasa (5/5).

Untuk emiten pakan ternak, momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini tak sebaik tahun lalu.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Ramadhan dan Lebaran menjadi peluang paling bagus untuk meningkatkan penjualan, apa daya, untuk tahun ini momen tersebut tidak bisa dimanfaatkan.

Kendala lainnya adalah pakan ternak yang masih harus didatangkan dari luar negeri. Ditambah lagi dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang menjadi hantaman untuk sektor pakan ternak.

"Butuh waktu cukup lama untuk kembali pulih," kata Nico. Ia memprediksi  saham-saham dari sektor pakan ternak dapat kembali pulih dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA