Kadin sendiri sebenarnya sudah mengajukan usulan terkait dengan paket stimulus Covid-19, yaitu mencapai Rp 1.600 triliun atau 10 persen.
Dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Kadin bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani, angka tersebut sangat diperlukan untuk menangani bukan hanya Covid-19, namun juga dampaknya bagi sektor perekonomian Indonesia. Meskipun PDB Indonesia untuk 2020 diproyeksikan masih dalam angka positif.
Selain kurang, paket stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah juga memiliki beberapa persoalan.
"Perlu saya tekankan, saat ini yang menjadi persoalan nyata adalah data, khususnya data terkait bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah," ujar Shinta dalam diskuksi FPCI yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (30/4).
"Selain itu, terjadi penundaan distribusi paket bantuan yang diklaim karena proses birokrasi. Padahal kita sudah memiliki gugus tugas untuk menangani hal tersebut," tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, terjadi hambatan dalam distribusi stimulus kredit di bank, di mana itu sangat diperlukan oleh para UMKM yang sangat terdampak dari Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.