Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadapi Pandemi, HIPMI Komitmen Tak Lakukan PHK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 18 April 2020, 12:17 WIB
Hadapi Pandemi, HIPMI Komitmen Tak Lakukan PHK
rmol news logo Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berkomitmen bahwa perusahaan anggotanya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada teman-teman pekerja meski tertekan oleh pandemi Covid-19.

"Kami dari HIPMI telah berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas, walaupun kita juga belum tahu seberapa panjang nafas HIPMI," terang Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirga dalam diskusi online bertajuk "Langkah Pemerintah Terhadap Dunia Industri Akibat Pandemi Covid-19," pada Jumat (17/4).

Diskusi yang digelar Bidang Industri dan Perdagangan PB HMI tersebut juga menghadirkan Anggota DPR RI Eddy Soeparno dan Ketua Bidang Industri dan Perdagangan PB HMI Hadi Rusmanto.

Bagas menambahkan, HIPMI terus membantu pemerintah dengan langkah-langkah pro aktif secara kelembagaan. "Kemarin, kami sarankan untuk mempercepat proses perizinan perusahaan bidang kesehatan. Alhamdulillah, sudah dilakukan" ujar Bagas.

Sementara itu, Anggota DPR RI Eddy Soeparno menyatakan, pemerintah perlu lebih jeli untuk menangani kondisi saat ini. Caranya, dengan mengamankan pasokan produksi, rantai-rantai kapital, dan rantai pasok pangan.

"Jangan sampai mesin ekonomi kita mati, harus ada langkah prioritas untuk menjaga stabilitas. Pemerintah harus memprioritaskan kesehatan, sosial, dan ekonomi. Caranya, dengan 3T: Time, Target, Temporary" ujar politisi Partai Amanat Nasional tersebut.

Edy juga mengkritik program kartu prakerja yang memberikan pelatihan untuk membantu pekerja yang terkena PHK yang terdampak Covid-19.

"Seharusnya negara memberikan subsidi gaji, terhadap perusahan-perusahan agar para pekerja tidak terkena PHK," ujar dia.

Sementara itu, PB HMI melalui Arya Kharisma Hardy mengatakan, ke depan Indonesia harus benar-benar mampu berdaulat di kaki sendiri dengan membangun industri yang kuat.  “Hari ini saya melihat industri kita masih sangat minim.”

Arya mengatakan 'perang' perebutan sumber daya di dunia tidak lagi hanya soal perebutan minyak dan gas. Ke depan, air bersih pun menjadi incaran.   

"Indonesia harus membangun industri sendiri dan berdaulat di atas kaki sendiri," imbaunya.

Arya menambahkan, perang melawan pandemi Covid-19, bukan hanya tugas pemerintah. Semua warga negara wajib untuk turun tangan dan  harus saling gotong royong.

"PB HMI bersama Bakornas (Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam) berkomitmen untuk tetap terus melakukan gerakan kemanusiaan, salah satunya Rapid Test bagi tenaga medis, relawan Covid-19 dan masyarakat,"  tandas Arya. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA