Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diskon Listrik Tak Sasar UMKM, Ekonom: Tegangan 1300 VA Perlu Disubsidi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 17 April 2020, 20:23 WIB
Diskon Listrik Tak Sasar UMKM, Ekonom: Tegangan 1300 VA Perlu Disubsidi<i>!</i>
Ilustrasi listrik/Net
rmol news logo Untuk meningkat daya beli masyarakat di tengah pandemik Covid-19, subsidi langsung dan nontunai sangat dibutuhkan.

Bantuan tersebut bisa dikucurkan pemerintah melalui berbagai bentuk, mulai dari bantuan tunai hingga penurunan bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi listrik.

Oleh karenanya, bantuan langsung tunai (BLT) atau cash delivery, penurunan gas LPG 3 kg, Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga subsidi listrik sangat diperlukan.

"Harga gas industri diturunkan 60-70 persen, masyarakat dikasih BLT (bantuan langsung tunai), harga BBM (diturunkan), kan minyak dunia lagi turun," kata ekonom Indef, Bhima Yudhistira dalam acara diskusi bertajuk 'Mencegah PHK Massal Menyelamatkan Ekonomi Nasional' melalui telekonferensi, Jumat (17/4).

Saat ini, menurut Bhima Yudhistira, tarif dasar listrik 450 VA yang sudah disubsidi pemerintah masih dirasa belum cukup. Sebab subsidi tersebut masih belum menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kerap menggunakan tarif listrik di atas 1000 VA.

"Subsidi juga tarif listrik 1300 VA, banyak UMKM pakai yang tegangan 950 sampai 1300 VA," tutup Bhima Yudhistira. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA