Sepanjang triwulan pertama tahun 2020, kunjungan kapal asing mengalami meningkat 4% dengan muatan hampir dua juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Trafik kapal luar negeri mengalami kenaikan, 103
call kapal,
gross tonnage juga naik 11 persen atau 1.981.000 ton," terang General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang Drajat Sulistyo seperti dilansir
Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (17/4).
Drajat mengatakan, IPC Panjang sebagai salah satu pelayan mata rantai logitik Indonesia, terutama untuk Sumbagsel dan Lampung,
"Kita bersyukur di tengah ekonomi dunia yang melambat, trafik dan muatan kapal luar negerinya malah naik," terang Drajat Sulistyo.
Ekspor Juga Naik
Didampingi Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Andi Hartono dan Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan IPC Panjang Frans Radian, Drajat Sulistyo mengungkapkan jumlah ekspor melalui Pelabuhan Panjang juga mengalami peningkatan pada triwulan pertama ini.
Ekspor komoditas karet mencapai 684 ton atau naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Juga ekspor lada hitam, angkanya naik 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Demikian pula komoditi lainnya seperti kopi, udang segar dan crude glycerine mengalami kenaikan rata-rata 17%," terang Drajat.
Sementara itu, KSOP Kelas I Panjang Andi Hartono menambahkan, sudah menjadi tugasnya dan
stakeholder Pelabuhan Panjang untuk menjamin distribusi logistik melalui Pelabuhan Panjang tetap berjalan lancar.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya memastikan semua stakeholder disiplin menerapkan protokol standar dalam upaya pencegahan penyebaran wabah tersebut.
Standar yang sama juga diberlakukan terhadap kapal-kapal asing yang keluar-masuk Pelabuhan Panjang.
"Kami harus memastikan setiap kapal
clear dan para ABK tak ada yang turun dari kapal," tandas Andi Hartono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.