Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, model kolaborasi antara BUMN dan masyarakat tersebut merupakan bentuk
win-win solution dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
"Sehingga BUMN dapat beroperasi dengan dukungan potensi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga mendapat manfaat dari kehadiran BUMN untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian mereka.
Community development model baru ini lebih
sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain," kata Erick Thohir yang menyaksikan penandatanganan pendirian perusahaan melalui
video conference, Kamis (9/4).
Perjanjian kerja sama pendirian perusahaan patungan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Gresik, Muhammad Saifudin dengan masing-masing Direktur Utama PT BUMDes di Rembang Kamis ini. Penandatanganan juga dihadiri oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz serta disaksikan Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso.
Ganjar Pranowo mengungkapkan, pendirian perusahaan patungan ini adalah bagian dari rencana pemberdayaan masyarakat di sekitar Pabrik Rembang. Hal ini sejalan dengan program strategis Pemprov Jateng dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Sejak hari pertama Pak Erick Thohir menjabat, beliau menanyakan tentang Semen Rembang dan partisipasi masyarakat. Saya apresiasi kerja cepat BUMN," tegas Ganjar.
Komposisi kepemilikam saham dalam perusahaan patungan ini adalah 52% saham dimiliki Semen Gresik, dan 48% saham dimiliki PT BUMDes secara bersama-sama. Diharapkan, akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap Pabrik Rembang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: