Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diterjang Wabah Virus Corona Peternak Ayam Pun Merana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 06 April 2020, 12:56 WIB
Diterjang Wabah Virus Corona Peternak Ayam Pun Merana
Peternak Ayam Merugi/Net
rmol news logo Dampak virus corona juga menghantam binis usaha ternak. Penurunan permintaan ayam selama pembatasan sosial, telah menghantam nasib ribuan peternak.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu terjadi khususnya terjadi pada peternak ayam berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Para pelaku usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Pangandaran akhirnya mengorbankan menjual ayam mereka lebih cepat satu bulan dari semestinya. Mereka menjual ayam broiler Rp 10.000,-.  bahkan ada yang jauh lebih murah hingga Rp 6000,- per kilogram.

Koordinator Kelompok Peternak Ayam Pejantan Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, Yusep Rahmanudin, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 para peternak mengalami kesulitan mendapatkan pakan ternak.

"Perusahaan tidak bisa mengirim pakan karena dari pabriknya tidak ada," ungkapnya.

Kelompok peternak ayam ini sudah berkordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran terkait tidak adanya pakan.

Mereka pun berencana akan mengeluahkan hal ini kepada Bupati.

Penjualan ayam sendiri mengalami penurunan di tengah wabah ini. Selain banyaknya restoran yang tutup, juga pelaku UMKM kuliner yang menggunakan bahan dasar ayam juga banyak yang tidak berproduksi lagi selama wabah virus orona menyerang.

Kebutuhan pasar yang berkurang membuat peternak ayam broiler di Pangandaran memilih menjual cepat daripada menanggung kerugian besar.

Praktek jual cepat ayam broiler oleh peternak ke konsumen tersebut berdampak pula pada harga dipasaran.

“Peternak tidak mau rugi memberi pakan harian ke ayam selama masih ada di kandang, lebih baik dijual cepat saja dan menghindari kematian,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA