Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fuad Bawazier: SMI Selalu Bikin Utang Dengan Nama Keren

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Selasa, 31 Maret 2020, 14:22 WIB
Fuad Bawazier: SMI Selalu Bikin Utang Dengan Nama Keren
Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net
rmol news logo Mungkin saja Presiden Joko Widodo tidak sungguh-sungguh mengetahui utang sebesar 300 juta dolar AS atau hampir Rp 5 triliun yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia.

Menurut mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, pinjaman dari Bank Dunia kali ini pun sama dengan pinjaman-pinjaman sebelumnya yang diajukan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Utang seperti ini selalu dibuat SMI selama dia menjadi Menkeu, dengan menggunakan berbagai nama keren atau kedok, seperti Reformasi Pajak, Reformasi Bea Cukai, Reformasi Anggaran, Reorganization, dan sebagainya,” ujar Fuad Bawazier kepada redaksi.

“Hasilnya adalah kajian-kajian dan saran-saran gombal yang buktinya tidak efektif. Utang kita terus bertambah miliar dolar AS,” sambungnya.

Fuad Bawazier menambahkan, utang adalah bisnis utama Bank Dunia. Dengan menyalurkan utang atau pinjaman, Bank Dunia bisa tetap eksis

“Kalau sudah tidak ada yang mau pinjam lagi kan mau tidak mau ditutup atau dibubarkan. Selama jualannya masih laku yaitu memberikan loan maka dapat penghasilan bunga untuk membayar karyawannya,” tambah Fuad Bawazier.

Dia juga mengatakan, umumnya loan yang diberikan digunakan untuk proyek studi yang idenya datang dari Bank Dunia sendiri. Serta yang mengarahkan juga Bank Dunia dan sebagian dinikmati oleh konco-konconya Bank Dunia sendiri.

“Ini praktek mafia yang sudah lama berlangsung,” masih kata Fuad Bawazier.

Dia yakin, tidak sedikit pegawai Kementerian Keuangan yang sebenarnya juga tahu situasi ini.

“Tetapi mereka tidak bisa tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi sponsornya SMI (Sri Mulyani Indrawati) yang dikenal sebagai “SPG” Bank Dunia,” demikian Fuad Bawazier. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA