Hal itu didasari pertimbangan layanan publik kepada nasabah dengan tetap memperhatikan kewaspadaan dan keselamatan nasabah dan karyawan Bank DKI.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3).
"Guna menekan risiko penularan, Bank DKI telah memenempatkan
hand sanitizer dan alat pemindai suhu di kantor pusat dan seluruh kantor layanan serta membagikan masker kepada seluruh karyawan," jelasnya.
Herry menambahkan, Bank DKI memiliki mekanisme
split operation, yakni karyawan dapat melakukan pekerjaan dari rumah atau
work from home. Hal ini sebagaimana imbauan OJK untuk meminimalisir interaksi antarorang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.
Meskipun tetap beroperasi penuh sampai dengan pengumuman lebih lanjut, Bank DKI mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi. Hal itu guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus corona, ada baiknya melakukan transaksi secara non-tunai menggunakan
mobile banking," ujar Herry.
Untuk itu, bagi nasabah Bank DKI dapat menggunakan JakOne Mobile sebagai solusi praktis untuk berbagai keperluan transaksi sebagai pengganti uang tunai.
Sebagai informasi JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri
mobile banking dan dompet digital yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada beragam
merchant yang bekerja sama dengan Bank DKI.
JakOne Mobile dapat dipergunakan baik oleh nasabah yang sudah memiliki rekening tabungan Bank DKI, ataupun calon nasabah yang belum membuka rekening tabungan Bank DKI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: