“Sehingga untuk menjaga stabilitas stok gula di pasar, PT GMP melakukan pendistribusian gula kepada para distributor sekitar 5.000 ton per minggu,†kata Harus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/3).
Dengan begitu, stok yang dimiliki PT GMP hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan pasar dua hingga tiga minggu ke depan. Harus menyampaikan, PT GMP melakukan produksi gula atau musim giling selama enam bulan di setiap tahunya, yakni dari April hingga Oktober.
“Produksi gula GMP pertahun rata-rata 200.000 ton,†jelas Harus.
Dengan kemampuan produksi itu, sambung Harus, PT GMP dapat memenuhi kebutuhan selama 12 bulan. Atau dengan kata lain, produksi gula perbulan mencapai rata-rata 15.000 hingga 20.000 ton.
Sebagai informasi tambahan, jelas Harus pada tahun 2020 GMP merencanakan untuk memulai giling gula kembali pada bulan Mei 2020. Waktu giling ini mundur dari
time table yang biasa dilakukan karena faktor cuaca, puasa, dan berbagai pertimbangan lainnya.
PT Gunung Madu Plantations (GMP) sendiri merupakan perusahaan gula di Lampung Tengah yang tidak punya hubungan hukum dengan Sugar Group Companies (SGC). Dengan kata lain PT GMP bukan anak perusahaan atau bagian dari holding company SGC.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: