Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ILO: Krisis Ekonomi Mengintai Dan 25 Juta Pekerjaan Terancam Gara-gara Wabah Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 19 Maret 2020, 15:59 WIB
ILO: Krisis Ekonomi Mengintai Dan 25 Juta Pekerjaan Terancam Gara-gara Wabah Virus Corona
Ilustrasi/Net
rmol news logo Wabah virus corona yang melanda seluruh duna akan memicu  krisis ekonomi global yang dapat menghancurkan 25 juta pekerjaan.
Jika pemerintah tidak segera bertindak, maka banyak jutaan buruh akan kehilangan pekerjaannya.

Pernyataan itu tertulis dalam situs resmi Organisasi Buruh Internasional, ilo.org, Kamis (19/3).

"Namun, jika kita melihat respons kebijakan yang terkoordinasi secara internasional, seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global 2008-2009, maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah," kata ILO.

ILO menyerukan langkah-langkah mendesak dan terkoordinasi untuk melindungi para pekerja, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pekerjaan dan pendapatan.

Langkah-langkah tersebut harus mencakup memperluas perlindungan sosial, mendukung retensi pekerjaan melalui pekerjaan jangka pendek atau cuti berbayar, serta bantuan keuangan dan pajak, termasuk untuk usaha mikro, kecil dan menengah.

Pengangguran terselubung juga diperkirakan akan meningkat secara besar-besaran, karena konsekuensi ekonomi dari wabah virus ini adalah berarti berkurangnya jam kerja dan upah.

Usaha-usaha yang sejauh ini dilakukan oleh negara-negara berkembang untuk bertahan dari ancaman krisis , mungkin tidak bisa lagi dilakukan seiring pembatasan pergerakan orang dan barang, di masa wabah virus corona ini.
 
Menurut ILO, merosotnya jam kerja berarti berdampak pada pendapatan. ILO menyebut kerugian akan mencapai 860 miliar dolar AS hingga 3,4 triliun AS pada akhir 2020.
 
"Ini bukan lagi hanya krisis kesehatan global, ini juga merupakan krisis pasar tenaga kerja utama dan ekonomi yang berdampak besar pada manusia," kata Direktur Jenderal ILO Guy Ryder. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA