China, negara asal muasal virus tersebut, merupakan pusat perekonomian dunia. Sehingga kondisi dunia pun berubah, dari hanya diliputi ketidakpastian menjadi dirundung kecemasan.
Pengaruh perekonomian China begitu besar terhadap perekonomian negara lain, termasuk Indonesia.
"Tiongkok adalah pusat industri dunia. Kita tahu 20 persen dari PDB dunia itu dikuasai oleh Tiongkok, 34 persen global trade juga Tiongkok, lebih dari 150 juta wisatawan Tiongkok dari China travelling ke luar China. Indonesia dapat lebih dari 2 juta turis China, Bali dapat 1 juta turis China. Komponen elektronik 30 persen dari China, 7 dari 10 pelabuhan tersibuk di dunia ada di China," ujarnya saat membuka acara Economic Outlook 2020 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).
Ia mengungkap, para pakar memperkirakan pertumbuhan ekonomi di China akan turun 1,5 persen.
"Nah para ahli juga menghitung setiap pertumbuhan ekonomi China kehilangan 1 persen, maka akan terdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3 persen."
CT tetap optimis, iya yakin Indonesia akan siap untuk melewati cobaan ini. Sebagai bangsa yang besar Indonesia telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi berbagai rintangan.
"Sebagai bangsa yang besar kita telah banyak melewati cobaan dan tantangan. Sebagai bangsa yang besar kita mampu melewati banyak krisis dan kita selamat," kata CT.
Selain keprihatinannya terhadap virus corona, CT juga memiliki kekhawatiran terhadap virus lainnya yang saat ini tengah menjangkiti Indonesia.
Founder & Chairman CT Corpora ini menyebut, virus yang satu itu juga sangat mengganggu. Virus apakah?
"Di Tanah Air kita dapat virus baru, yang namanya virus Jiwasraya. Kenapa disebut virus? Karena ternyata berkembang menjadi masalah-masalah lain," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan dari kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menimbulkan permasalahan-permasalahan baru lainnya. Dampaknya meluas dan tentu saja akan membuat banyak pihak ikut repot dibuatnya.
Namun, dia percaya pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua akan mampu mengatasi permasalahan dari dua virus tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: