Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wamendag Imbau Pengusaha Indonesia Manfaatkan IA-CEPA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 11 Februari 2020, 08:45 WIB
Wamendag Imbau Pengusaha Indonesia Manfaatkan IA-CEPA
Wamendag Jerry Sambuaga/Net
rmol news logo Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Jerry Sambuaga mengajak pelaku bisnis dan pengusaha dari Indonesia dan Australia memanfaatkan implementasi Indonesia Australia-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah selesai diratifikasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Pemerintah Indonesia dan Australia sudah menunjukkan komitmen dan keseriusan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan melalui IA-CEPA. Saya mengajak pelaku bisnis dan pengusaha dari Indonesia dan Australia manfaatkan betul implementasinya," kata Jerry kepada media di Jakarta, Selasa (11/2).

Menurut Jerry, pelaku bisnis dan pengusaha kedua negara akan menjadi pemeran utama dalam perjanjian dagang, investasi, dan kerja sama ekonomi yang diatur dalam IA-CEPA. Hal ini membuat sosialisasi terkait manfaat IA-CEPA harus betul-betul sampai kepada pelaku usaha kedua negara.

Jerry juga berharap para pelaku usaha dari Indonesia menyiapkan produk-produk andalan yang bisa diterima dengan baik di pasar internasional. Mengingat perjanjian ini juga mencakup peningkatan kapasitas dagang kedua negara. "Kalau produk kita andal, daya saing Indonesia juga akan meningkat," kata Wamendag yang baru berusia 35 tahun itu.

Ia juga berharap neraca perdagangan Indonesia dengan Australia bisa berjalan lebih berimbang. Pasalnya, selama ini Indonesia masih memiliki defisit perdagangan yang cukup besar dengan Australia. Pada tahun 2019, Indonesia tercatat memiliki defisit sekitar 3,2 miliar dolar dari total perdagangan dengan Australia yang mencapai angka 8,6 miliar dolar.

Wamendag menilai IA-CEPA membuat komoditas-komoditas Indonesia yang selama ini mendapatkan hambatan, bisa lebih diterima di Australia. "Saya berharap defisit (perdagangan) bisa dipangkas," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA