Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Luhut Minta Ada Chamber Diving Bagi Wisatawan Penyelam Laut Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 08 Februari 2020, 01:39 WIB
Menko Luhut Minta Ada <i>Chamber Diving</i> Bagi Wisatawan Penyelam Laut Indonesia
Menko Marives,Luhut Binsar Panjaitan/Net
rmol news logo Kemenko Maritim dan Investasi menggelar rapat untuk memadukan 7 (tujuh) Kementerian/ lembaga di bawah koordinasinya, terkait program strategis infrastruktur pimpinan. Rapat yang dipimpin oleh Menko Luhut B. Pandjaitan kali ini diadakan di Kantor Kementerian PUPR.

“Ini usulan Pak Basuki (Menteri PUPR) agar rapat tidak konsentrasi hanya di satu tempat saja, jadi setiap bulan kami akan rapat seperti ini. Saran saya kita buat terus seperti ini, waktunya sama. Kita selesaikan semua,” Kata Menko Luhut membuka Rapim, Jumat (7/2).

Dalam rapim, setidaknya ada beberapa topik yang dibahas Menko Luhut, seperti salah satunya mengenai Pariwisata. Menko Luhut mengusulkan adanya diving chamber (oksigen hiperbarik) untuk destinasi-destinasi wisata yang biasa dipakai/dituju wisawatan untuk menyelam, salah satunya seperti di Labuan Bajo, NTT.

“Jadi bagaimana supaya tempat pariwisata ada chamber untuk diving, supaya kalau ada apa-apa ada yang bisa ditangani. Nah kemudian ada rumah sakitnya di situ,” kata Menko Luhut.

Usulan chamber diving ini berhubungan dengan apa yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Wishnutama yang turut hadir dalam Rapim menyatakan bahwa banyak aspek yang mungkin kurang diperhatikan untuk menyukseskan pariwisata Indonesia, seperti misalnya soal status travel advice menuju Indonesia.

“Jadi orang membuat Indonesia itu di garis kuning, yang artinya dalam travel advice itu hati-hati (untuk berwisata ke Indonesia), ya karena kita tidak punya kesiapan tadi. Makanya semua kita buat cepat. Sehingga mereka nyaman dan menaikkan wisatawan Indonesia,” jelas Menko Luhut.

Dalam rapat ini, Menko Luhut menegaskan kepada para 7 Kementerian yang hadir bahwa untuk mengatasi permasalahan yang ada memang harus dengan teamwork (kerja tim).

“Saya percaya teamwork itu kunci mengatasi masalah. 100 hari lebih ini saya merasakan koordinasi lebih baik karena lebih ada keterbukaan dan pengalaman ini merupakan teamwork,” pungkas Menko Luhut.

Adapun 7 (tujuh) Kementerian/lembaga di bawah Kemenko Marves itu sendiri yakni Kementerian PUPR,  Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, Kementerian LHK, Kementerian Parekraf, dan BKPM.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA