Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Brexit, Sri Mulyani: Saat Ini Belum Ada Pengaruhnya, Lagi Konsen Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 01 Februari 2020, 06:54 WIB
Soal Brexit, Sri Mulyani: Saat Ini Belum Ada Pengaruhnya, Lagi Konsen Virus Corona
Parlemen Uni Eropa Melepas Inggris/Net
rmol news logo Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa bukan berarti tidak ada dampak sama sekali bagi perekonomian global, terutama untuk Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, mungkin dampaknya baru akan terasa dalam jangka panjang.

Sebelumnya, sebagai bagian dari Uni Eropa, Inggris kerap menggunakan perjanjian menyeluruh yang juga diterapkan ke negara-negara di Benua Biru lain. Sehingga saat Inggris keluar dari Uni Eropa akan mempengaruhi hubungan kerja sama perdagangan dan investasi.

Namun begitu, Sri Mulyani menegaskan, saat ini perhatian dunia lebih focus terhadap pemberantasan wabah virus corona.

“Saya rasa keputusan Brexit mungkin sekarang besarannya tidak berpengaruh, sekarang lebih konsen mengenai corona. Hal ini karena pengaruhnya ini belum seattle karena kita belum tahu penyebarannya ke mana saja,” ujar Sri Mulyani, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (31/1).

Menurut Sri Mulyani, Virus corona yang mewabah dan menimbulkan banyak korban menjadi kecemasan semua pihak. Sementara mundurnya Brexit sudah menjadi pembicaraan lama, sehingga orang tidak terkejut lagi.

“Kalau Brexit, pertama sudah lama prosesnya (pembicaraannya), sekarang hanya pembahasannya. Tentu harus waspada dalam artian kedua-duanya seperti Inggris dan Uni Eropa bersikeras, pasti ada perjanjian yang tidak menguntungkan kedua belah pihak, menurut saya,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan, saat Inggris berada di dalam Uni Eropa arus perpindahan manusia dan modalam alam begitu terpengaruh. Keberadaan Inggis di dalam Uni Eropa memberikan dinamika yang harus dibaca dengan teliti.

“Jadi sampai hari ini menurut saya tidak ada. Namun dalam jangka panjang bagaimana antara Eropa dengan Inggris melakukan pemisahan itu tetap bisa menjaga kepentingan keduanya, dalam artian dia tetap bisa menjaga kepentingan ekonomi kedua belah pihak,” tambah Sri Mulyani.

Setelah sempat tertunda, akhirnya pemerintah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, mengatakan keputusan pemerintah Inggris untuk keluar dari Uni Eropa akan jadikan Inggris lebih terbuka kepada dunia dan mandiri, terutama dalam menerapkan kebijakan luar negerinya.

“Keluar dari Uni Eropa menjadikan kami bisa lebih mendunia. Inggris mendunia, berarti hubungan baru dengan Uni Eropa dan hubungan bilateral lebih erat dengan negara lain. Termasuk dengan Indonesia,” ujar Jenkins. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA