Seperti yang didapatkan Luhut dalam kunjungan kerjanya ke Davos, Swiss. Beberapa perusahaan besar dunia ingin menanam investasi di Indonesia dalam bidang energi. Salah satunya Standard Chartered yang ingin menanam investasi dalam bidang energi terbarukan.
“Standard Chartered melihat peluang untuk pendanaan terhadap energi baru terbarukan. Mereka mau mobilisasi dana bukan untuk Indonesia saja, berapa ratus miliar dolar,†ucap Luhut di Swiss, Jumat (24/1).
Kepada Luhut, pihak Standard Chartered menanyakan mengenai energi baru terbarukan dan berapa banyak potensi energi baru terbarukan yang dimiliki Indonesia.
“Saya bilang, jelas banyak. Misalnya luas danau di Indonesia saja berapa puluh ribu hektar. Katakanlah 5 persen saja digunakan untuk
floating panel, itu bisa menghasilkan berapa ribu megawatt renewable energy. Kita sudah berpengalaman mengenai
floating energy yang ada di Danau Ciratas 145 megawatt,†katanya.
Selain itu, lanjut Menko Luhut, saat ini juga sedang dikembangkan misalnya seperti Danau Toba seluas 150 hektar.
“Misalnya danau toba itu luas, kita bikin 150 hektar, itu sama dengan 150 megawatt. Mungkin cukup untuk menyinari seluruh kabupaten yang di Danau Toba,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: