Dimensy.id
Apollo Solar Panel

98 Persen Tenaga Kerja Di Freeport Adalah WNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 Januari 2020, 07:27 WIB
98 Persen Tenaga Kerja Di Freeport Adalah WNI
Pekerja Freeport Mendapatkan Fasilitas yang Baik/Net
rmol news logo President Director PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam seminar tentang Membangun Indonesia Bagian Timur, menyampaikan bahwa Freeport baru saja bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang terletak di Los Angeles, California, Amerika Serikat, mencari generasi Papua yang akan meneruska pembangunan di Papua.
 
Diketahui banyak anak muda Papua yang bersekolah di luar negeri, terutama di Amerika. Tony berharap, setelah lulus mereka dapat kembali untuk bekerja di tambang Freeport sekaligus membangun Papua.

Sekitar 300 putra-putri Papua yang sedang belajar di negeri Paman Sam itu, melakukan  wawancara untuk posisi di Freeport. Freeport memiliki semacam Balai Latihan Kerja yang menghasilkan lulusan di mana sebagian besar diserap oleh Freeport, sedangkan sebagian lainnya bekerja di tambang lainnya.

"Sekitar 98 persen dari tenaga kerja di Freeport adalah warga negara Indonesia," sebut Tony, Jumat (17/1).

Berdasarkan data yang ada sampai dengan tahun 2019, tenaga kerja langsung PT Freeport Indonesia sebanyak 6.943, terdiri dari tenaga kerja asing sebanyak 152 orang, dan tenaga kerja Indonesia sebanyak 6.791 orang.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pesan khusus kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) agar mengutamakan masyarakat Papua terkait transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) Grasberg menuju tambang bawah tanah (underground mine).

"Wilayah ini memiliki potensi sumber mineral yang sangat besar. Harus kita manfaatkan. Saya senang bila pekerjaan ini banyak dilakukan oleh putra-putri lokal dari Papua. Ini harus menjadi perhatian khusus dari manajemen Freeport untuk selalu membina, meningkatkan SDM (sumber daya manusia) yang ada," kata Arifin di Papua, beberapa waktu lalu.

Pemerintah, sambung Arifin, tengah melakukan diskusi dengan managemen PFTI terkait pengembangan SDM.

Freeport adalah perusahaan publik di  bidang tembaga dan menjadi yang terbesar di dunia. Statusnya sebagai perusahaan terbesar menjadi daya tarik tersendiri bagi para fresh graduate sampai profesional.

Dari sejumlah informasi, banyak yang menyebut betapa asiknya berkarir di Freeport yang membuat nilai jualnya semakin tinggi. PT Freeport Indonesia juga memberikan pegawainya aneka jenis tunjangan yang tidak main-main. Perusahaan ini menyediakan bermacam fasilitas gratis yang berkualitas di tempat terpencil seperti Papua, antara lain tempat olahraga, rumah sakit, tempat ibadah, perumahan, bahkan shopping center. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA