Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang melepas ekspor buah manggis ke China, menyebut pertanian sebagai kekuatan Indonesia yang luar biasa. Total buah manggis yang dilepas untuk diekspor ke China pada kesempatan tersebut tercatat sejumlah 10 ton buah manggis dengan nilai sekitar Rp753 juta.
"Pertanian adalah kekuatan yang luar biasa di Indonesia, hal ini bisa kita lihat dengan setiap hari kita ekspor," ujar Syahrul Yasin Limpo, di Denpasar, Bali, Minggu (5/1).
Pelepasan ekspor ditandai dengan pemecahan kendi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.
Syahrul Yasin Limpo mengamati langsung buah manggis yang akan diekspor dan menyerahkan dokumen ekspor kepada sejumlah pelaku usaha sekaligus eksportir buah manggis tersebut.
Ia mengatakan, Indonesia setiap hari mampu mengekspor buah, khususnya buah-buah yang berjenis tropis, seperti buah manggis. Menurutnya, hal tersebut karena sejumlah negara di Eropa, Amerika dan negara-negara Asia lainnya tidak mempunyai buah tropis, seperti yang dimiliki Indonesia.
Karena itu, Ia yakin masih banyak ruang-ruang yang terbuka bagi masyarakat Indonesia, khususnya para petani, untuk dapat dilakukan percepatan dalam hal ekspor.
"Tentu saja tidak seperti membalik telapak tangan. Ini membutuhkan sebuah proses, kebersamaan, butuh budaya baru untuk melahirkan sebuah efektivitas kehidupan Indonesia besok," katanya.
Selama Tahun 2019, tercatat ekspor buah manggis asal Bali ke sejumlah negara sebanyak sekitar 5.199 ton. Jumlah tersebut meningkat dari catatan Tahun 2018, yaitu sebesar 4.051 ton buah manggis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Memanasnya hubungan Indonesia dengan China karena Natuna, tak menghalangi kerja sama dalam bidang pertanian. Sampai saat ini China menjadi negara tujuan ekspor buah manggis hasil petani dari wilayah Bali. 
