Pembangunan dua Bank Wakaf tersebut mendapatkan dukungan langsung dari Sinar Mas sebesar Rp 4,6 miliar, di mana bantuan diterima oleh KH Alamuddin Dimyati Rois selaku pengasuh pondok pesantren.
Mengenakan setelan kemeja putih dengan peci, di depan masyarakat Kendal dan ratusan nasabah bank wakaf mikro, Jokowi bersemangat mengingatkan agar tidak lagi meminjam bantuan dana untuk modal usaha ke rentenir.
"Jangan sampai pinjam ke rentenir. Hati-hati. Ngeh? Ngeh. Setop, sekarang sudah ada bank wakaf mikro," kata Jokowi.
Pemerintah telah membangun 58 bank wakaf mikro yang tersebar di pondok pesantren berbagai wilayah Indonesia. Bank Wakaf Mikro elah menjangkau 25.000 nasabah dengan total dana yang disalurkan hingga Rp 34 miliar.
Nasabah yang ingin mendapatkan bantuan dana pun tidak dipersulit karena tidak menggunakan agunan atau jaminan. Bantuan yang diberikan berdasarkan prinsip asas kepercayaan.
"Uang yang beredar di pondok pesantren dan di sekitar pondok, itu tidak sedikit. Ada keinginan untuk kembangkan usaha, ke bank wakaf mikro," urai Jokowi.
Jokowi berpesan, agar betul-betul memanfaatkan bantuan Bank Wakaf Mikro dan tidak digunakan untuk hal yang tidak produktif.
"Saya titip jangan sampai dapat bantuan pinjaman 1 juta, jalan-jalan ke mall, tengok sana tengok sini ada tas baru. Bantuan pinjaman dibeli buat beli tas? Boleh? Tidak boleh. Ini hanya dipakai untuk modal usaha, modal kerja," kata Jokowi.
Sinar Mas membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat lewat program Bank Wakaf Mikro (BWM), untuk memperkuat peran pesantren sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.
"Keuangan syariah adalah salah satu solusi memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Hal ini diadopsi Bank Wakaf Mikro di komunitas pondok pesantren guna menjangkau para santri, masyarakat pedesaan serta industri skala kecil di sekitarnya," ujar Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto
Sulistiyanto berharap beroperasinya Bank Wakaf Mikro dapat menginspirasi komunitas santri untuk mendirikan lebih banyak lagi lembaga serupa, mengingat potensi ekononi syariah di Indonesia yang negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan puluhan ribu pesantren, sangat luar biasa.
"Sudah barang tentu, guna membawa perekonomian di lingkup pesantren naik kelas, kami bergerak menggalang dukungan juga kepedulian sektor privat dalam pendirian BWM," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.