Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Incar Tiga Kawasan Untuk Pasarkan Otomotif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 Desember 2019, 11:08 WIB
Indonesia Incar Tiga Kawasan Untuk Pasarkan Otomotif
Produksi otmotif/Net
rmol news logo Pemerintah mengincar tiga kawasan untuk memasarkan produk otomotifnya.

Tiga kawasan yang menjadi incaran itu adalah Arab Saudi, Australia, dan Amerika Latin. Tiga kawasan itu dinilai baik untuk rencana ini, karena industri otomotif di negara itu tengah lesu.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/12)

Menurutnya Airlangga, peluang Indonesia menjadi pemain utama di wilayah-wilayah tersebut cukup terbuka. Beberapa negara di kawasan tersebut tengah mengalami kelesuan di bidang otomotif.

"Contohnya di Australia, pasar otomotif mereka sedang turun karena pabrik-pabrik [mobil] mereka sudah tutup semua," ujar Airlangga.

Pemerintah optimistis produk otomotif Indonesia akan direspon positif oleh konsumen. Pasalnya, pemerintah akan mendorong ekspor produk otomotif dengan harga terjangkau sehingga dapat dibeli oleh sebagian besar konsumen.

Selain itu, ekspor otomotif Indonesia juga cukup diminati oleh negara-negara lain. Sejauh ini, lanjutnya, produk otomotif Indonesia telah masuk ke 80 negara di wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah dan lainnya.

"Kami akan dorong ekspor mobil pick up karena jenis ini memiliki harga yang terjangkau, kisaran US$10ribu hingga US$20 ribu. Permintaan terhadap mobil buatan Indonesia cukup tinggi, Filipina merespon positif produk otomotif Indonesia," jelasnya.

Apalagi, industri otomotif domestik juga sudah cukup kompetitif. Indonesia sudah dapat memproduksi baja berkualitas baik. Pabrik baja electrogalvanized di Cikarang dan Cilegon membuat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan komponen mobil secara mandiri yang dapat menekan harga produk. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA