Ada dua perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) yang berpeluang menjadi mitra Pertamina di proyek kilang Bontang, yaitu Mubadala dan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).
Salah satu perusahaan tersebut bakal menjadi kandidat kuat menggantikan mitra Pertamina saat ini yaitu Overseas Oil and Gas LLC (OOG).
Alasan Luhut mendorong pergantian mitra Pertamina karena OOG yang berasal dari Oman dinilai tidak serius dalam menggarap proyek kilang Bontang.
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule mencoba meraba-raba alasan Luhut mendorong pergantian mitra Pertamina di kilang Bontang.
"Ada yang mengebu-gebu sejak beberapa tahun terakhir laporkan ke Presiden @jokowi, bahwa perusahaan Oman itu (OOG) katanya bonafit.... Oolala Opung ABS habis 😂😆....Ternyata tidak kredibel," kata dia.
"Jangan-jangan ada 'fee' gede?" ujar Iwan Sumule menambahkan lewat akun twitternya, Rabu (11/12).
Tidak sampai di situ, Iwan Sumule juga meminta Komisi Pemberantasan Koorupsi (KPK) ikut mengintip terkait proyek di kilang Bontang.
"Coba kita senggol lagi @KPK_RI, Semoga berasa," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: