Begitu kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12).
"Kementerian Perindustrian bertekad untuk semakin meningkatkan jumlah wirausaha, terutama di sektor industri kreatif," tegas Agus.
Agus menambahkan, upaya tersebut juga sekaligus dapat merebut peluang terkait adanya momentum bonus demografi yang diyakini akan membawa efek ganda yang positif bagi perekonomian nasional.
Hal ini tak lepas dari data 2018 yang menunjukkan industri kreatif mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Angkanya diperkirakan mencapai Rp 1.000 triliun.
Sedianya ada tiga subsektor yang memberikan sumbangsih besar terhadap ekonomi kreatif tersebut. Antara lain industri kuliner sebesar 41,69 persen, disusul industri fesyen (18,15 persen), dan industri kriya (15,70 persen).
Atas dasar itu, ia sependapat dengan Presiden Joko Widodo yang menilai bahwa ekonomi masa depan adalah industri kreatif dan digital. Tentunya, perlu didukung dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten,.
"Bapak Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya revitalisasi pendidikan melalui program
link and match dengan dunia industri," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: