Itu sebabnya pemangkasan eselon III dan IV di Kementerian Keuangan dilakukan secara bertahap di semua departemen. Karena alih fungsi jabatan tidak bisa dilakukan secara langsung semua, perlu ada adaptasi perubahan jabatan tersebut.
Sri Mulyani mengakui perubahan mindset dari pejabat struktural ke fungsional masih akan terus dibangun.
“Barangkali hari ini masih belum bisa bedakan kemarin masuk batch eselon III sekarang sebagai analis. Mungkin sikapnya, pikirannya bahkan hatinya belum hijrah, tapi title sudah berubah," tegasnya.
Pemangkasan eselon III dan IV telah dilaksanakan di lingkungan Kementerian Keuangan. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui pemangkasan eselon III dan IV baru dilakukan pada Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
"Dalam BKF kita telah lakukan layering, ini sebagian besar jabatan administrasi. Yakni 19 jabatan eselon III di hilangkan, dari sebelumnya 36 jabatan. Untuk eselon IV ada 74 jabatan dihapus dari sebelumnya 124 jabatan," ujar Sri Mulyani di Aula Mezanine, Jakarta, Jumat (29/11).
"Jadi 36 dan 74 para pejabat yang tadinya pejabat eselon IV dan eselon III di BKF, sekarang Anda menjadi pejabat fungsional," jelasnya.
Menurutnya, dari 93 jabatan eselon III dan IV yang dipangkas tersebut ada sebanyak 112 pejabat yang fungsinya berubah.
"Ada 112 pejabat tersebut yang sekarang akan menjadi analis kebijakan. Perubahan ini mungkin tidak sekedar menjalankan instruksi Presiden. Sebab biasanya kementerian ahli menjalankan tapi belum tentu betul-betul menjalankan esensi layering," aku Sri Mulyani.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.