Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Catat Surplus, Kemenperin Terus Genjot Ekspor Industri Aneka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 20 November 2019, 10:56 WIB
Catat Surplus, Kemenperin Terus Genjot Ekspor Industri Aneka
Kemenperin terus genjot industri aneka yang punya potensi besar untuk diekspor/Istimewa
rmol news logo   Pertumbuhan industri aneka dalam negeri terus menunjukkan grafik positif. Nilai ekspor yang diraih pun terus mengalami perkembangan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Untuk itulah, Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri aneka agar lebih siap dan memiliki daya saing tinggi di kancah global. Sebab, sektor industri aneka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

"Industri aneka merupakan sektor hilir yang senantiasa dipacu pengembangannya karena masih memiliki peluang pasar yang sangat prospektif baik di dalam maupun luar negeri," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11).

Gati menjelaskan, beberapa subsektor dalam industri aneka, antara lain produsen perhiasan, alat permainan, alat musik, alat tulis, alat olahraga, hingga kacamata merupakan kebutuhan yang banyak digunakan masyarakat luas.  

"Oleh karena itu, industri aneka diharapkan bisa menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang perekonomian Indonesia," kata Gati.

Kemenperin mencatat, ada 639 perusahaan di dalam negeri yang termasuk sektor industri aneka skala menengah dan besar, dengan total penyerapan tenaga kerja 160 ribu orang.

Adapun nilai ekspor industri aneka tercatat sebesar 4,23 miliar dolar AS sepanjang 2018, dengan menunjukkan neraca positif dibandingkan nilai impor sekitar 2,41 miliar dolar AS.  

"Sedangkan, nilai ekspor industri aneka pada periode Januari-September 2019 mencapai 3,35 miliar dolar AS, naik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang menyentuh angka 3,04 miliar dolar AS," jelas Gati.

Sementara, nilai investasi di sektor industri aneka dari tahun 2014 hingga triwulan II tahun 2019 telah menembus Rp1,48 triliun.

"Capaian ini menunjukkan bahwa industri aneka merupakan sektor yang potensial dan prospektif untuk terus ditumbuh kembangkan," imbuhya.

Atas dasar itu, untuk mendongkrak daya saing industri aneka nasional di kancah global, Kemenperin akan memfasilitasi berbagai langkah strategis seperti melalui pembebasan bea masuk melalui program Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), bimbingan teknis, serta pendampingan desain dan teknis produksi.

"Kemudian, kami juga memfasilitasi program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta promosi melalui pameran di dalam maupun luar negeri," demikian Gati.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA