Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dorong Indonesia Jadi Produsen Produk Halal, BI Gelar Inhalife 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 14 November 2019, 13:43 WIB
Dorong Indonesia Jadi Produsen Produk Halal, BI Gelar Inhalife 2019
Acara International Halal Lifestyle Conference 2019 (Inhalife) sebagai bagian dari serangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/11)/Ist
rmol news logo Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, tidak boleh terlena dengan hanya menjadi konsumen produk-produk halal. Sebaliknya, Indonesia harus bisa menjadi produsen produk-produk halal.

Demikian yang diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pidato sambutannya ketika membuka International Halal Lifestyle Conference 2019 (Inhalife) sebagai bagian dari serangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/11).

Seperti temanya, "Creating Halal Champions Accessing to The Global Halal Markets from Potency to Reality", acara yang bekerjasama dengan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) ini digunakan untuk mewujudkan visi besar Indonesia untuk menjadi produsen produk halal.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Sapta Nirwandar dari Indonesia Halal Lifestyle Center yang sangat concern dan secara serius mewujudkan visi besar menjadikan Indonesia tidak hanya konsumen, tetapi juga sekaligus produsen produk-produk halal untuk pasar dunia," ujar Perry yang disambut oleh tepuk tangan audiens.

Adapun untuk mengukuhkan visi tersebut, dalam Inhalife juga hadir beberapa pakar internasional seperti Secretary Genderal UNWTO 2009-2017 Dr. Taleb Rifai, CEO of Dubai Islamic Economic Development Centre Abdulla Al Anwar,  Managing Director of DinarStandard Dubai Raffi-uddin Shikoh, Chief Executive of Indonesia Waqaf Board Prof. Dr. Muhammad Nuh, dan Founder of Halal Management and Science (Halalmas) Prof. Dr. Faridah Hj. Hassan.

Selanjutnya, CEO Globothink Consultants, Australia Irsyad A. Cader, Managing Director of Taipei Grand Mosque Fondation Dr. Nouraddin Yau Tzu Ma, Program Director of The International Economic Russia Islamic World Ekaterina Kamalova, Founder the D & N International Enterprise Dr. Ir. Dan Ngiam, dan Indonesia Fashion Chamber Ali Charisma.

Selain itu, Inhalife juga menghadirkan pakar nasional seperti Direktur Martha Tillar Group Samuel Pranata, Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry Permanent Committee on Middle East & OIC Countries (KT3-OKI), dan Kadin Irwan Habsjah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA