Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maruf Amin Curhat Ekonomi Syariah Indonesia Masih Tertinggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 13 November 2019, 16:41 WIB
Maruf Amin Curhat Ekonomi Syariah Indonesia Masih Tertinggal
Wakil Presiden Maruf Amin dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival ke-6/RMOL
rmol news logo Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, Indonesia sudah sepatutnya memiliki peranti ekonomi yang sesuai dengan prinsip masyarakatnya. Sayangnya, kegiatan ekonomi umat itu masih tertinggal.

Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin ketika membuka Indonesia Sharia Economic Festival ke-6 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).

Menurut laporan dari Islamic Finance Development Indicator (IFDI), kata Maruf, saat ini Indonesia berada dalam urutan ke 10 dari 131 negara dengan pangsa keuangan terbesar.

"Namun demikian, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah masih jauh dibanding yang konvensional. Sampai 2019, matriks keuangan syariah di Indonesia, termasuk perbankan dan asuransi baru mencapai 8,6 persen," ujarnya.

Jika dibandingkan, kemampuan ekonomi syariah Indonesia masih tertinggal dari Mesir dengan angka 9,5 persen, Pakistan dengan 10,4 persen, dan Malaysia dengan angka 28,2 persen.

Meski demikian, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak berarti membenturkan dengan ekonomi dan keuangan konvensional.

"Untuk itu, dalam pemerintahan Jokowi-Maruf, Presiden dan saya akan memimpin langsung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," tegas Maruf. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA