Seperti disebut
Capital Economics, lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia berisiko resesi. Mereka adalah Jerman, Inggris, Italia, Brasil, dan Meksiko.
Resesi ekonomi adalah kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada dua kuartal berturut-turut.
Ekonom memprediksi, pertumbuhan ekonomi Jerman susut menjadi negatif 0,1 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Melanjutkan pertumbuhan negatif pada kuartal sebelumnya.
Namun, bila melihat catatan ekspor negara ekonomi terbesar keempat di dunia itu yang bangkit pada September 2019, kemungkinan Jerman selamat dari resesi cukup besar.
Kepala Ekonom Jerman ING Carsten Brzeski mengatakan, resesi secara teknis belum terjadi. Bahkan, Jerman bisa menghindari kontraksi pada menit-menit terakhir. Apalagi, ekonomi Jerman yang terbesar di Eropa.
"Faktanya, ekonomi Jerman stagnan selama lebih dari setahun. Ini jelas bukan hal menggembirakan," kata Brzeski, mengutip
CNN, Senin (11/11).
Selain Jerman, ekonomi Inggris juga mulai mengkhawatirkan. Inggris diperkirakan mencatat pertumbuhan tipis pada kuartal ketiga, setelah membukukan laju ekonomi negatif pada kuartal kedua. Pertumbuhan ekonomi negatif itu merupakan pertama kalinya sejak 2012 lalu.
Namun, ekonom juga masih yakin Inggris dapat lolos daro resesi seiring pertumbuhan ekonomi mereka yang mencapai 0,4 persen pada kuartal ketiga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: