Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkaca Laporan Ekonom Asing, BPS Harus Mulai Terbuka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 07 November 2019, 21:38 WIB
Berkaca Laporan Ekonom Asing, BPS Harus Mulai Terbuka
Ilustrasi rupiah/Net
rmol news logo Sejumlah ekonom asing tengah ‘memplototi’ aktivitas pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah data statistik untuk dibagikan kepada masyarakat dunia, khususnya Indonesia.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Eko Listiyanto memaknai analisis yang dikeluarkan capital economics bimbingan Gareth Leather dkk menjadi tamparan keras bagi Badan Pusat Statistik (BPS).

Oleh karena itu, pihaknya memperingatkan BPS untuk mengambil langkah mengenai data yang dikeluarkan ekonom asal Inggris tersebut.

"Pesan saya harus semakin terbuka karena negara lain melihat kita. Begitu data-data itu semuanya di-collect oleh mereka, dijadikan sebagai second opinion katakanlah sebagai leading indicator, sesungguhnya mereka men-capture ekonomi Indonesia,” ungkap Eko di ITS Tower, Pasar Minggu, Jaksel, Kamis (7/11).

Namun, jika BPS tidak mau terbuka kepada masyarakat, hal itu akan menjadi bumerang bagi BPS dan dianggap tidak kredibel dalam mengelola data. Seperti yang terjadi di China, para ekonom dunia tidak percaya sama sekali dengan data keuangan yang digelontorkan negara tirai bambu tersebut.

“Kalau kita baca artikel di Bloomberg, jelas sekali itu gambaran betapa ini era data, transparansi data, bagaimana mendapatkan data dan lain-lain," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA