Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank BJB Turut Meriahkan Karnaval Budaya Kolosal West Java Festival 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Minggu, 03 November 2019, 10:41 WIB
Bank BJB Turut Meriahkan Karnaval Budaya Kolosal West Java Festival 2019
Gubernur Ridwan Kamil saat mengunjungi booth bank bjb di WJF 2019/RMOL
rmol news logo Gelaran budaya West Java Festival (WJF) 2019 resmi dibuka di Komplek Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (1/11) kemarin. Dentuman jimbe yang ditabuh puluhan siswa SD menggema menjadi penanda dimulainya perayaan karnaval budaya paling kolosal di Jawa Barat sepanjang tahun 2019.

WJF 2019 merupakan gelaran budaya yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat. Festival ini menjadi puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-74 Provinsi Jabar. Bank bjb, hadir sebagai kolaborator utama pemerintah dalam mensukseskan gelaran tersebut.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, pihaknya mendukung penuh berbagai langkah pemerintah dalam mendorong potensi yang dimiliki setiap daerah.

"Kekayaan budaya yang lahir di Jabar seolah tak pernah habis. Sangat banyak warisan budaya tradisional yang terus berkembang dan lestari hingga saat ini," ucap Yuddy, Sabtu (2/11).

Jabar dikenal sebagai daerah yang memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, baik yang bersifat tradisional maupun kontemporer yang saling melengkapi satu sama lain

Tak sedikit produk-produk kebudayaan kontemporer yang dihasilkan masyarakat setiap harinya. Mulai dari seni rupa, musik, tari-tarian, kuliner hingga sastra.

"Proses produksi dan reproduksi seni yang dihasilkan menjadi penanda bahwa Jabar adalah salah satu daerah paling kreatif di Indonesia. Karena itu, bank bjb bangga bisa menjadi bagian dari komunitas kreatif Jawa Barat," sambungnya.

Yuddy menambahkan, dukungan yang diberikan bank bjb dalam helatan WJF 2019 ini menjadi langkah konkret keterlibatan berbagai elemen dalam memajukan dan melestarikan kearifan lokal.

"Pada gilirannya, kebudayaan yang unik dan menarik akan mendatangkan potensi pariwisata yang menjadi pendorong bagi terciptanya kesejahteraan sosial," ujarnya.

Helatan WJF 2019 diisi dengan penampilan beragam acara seperti pentas seni, musik dan berbagai bazaar kerajinan hingga kuliner. Acara digelar hingga Minggu (3/11). Terdapat 262 booth dan tiga panggung pertunjukan yang  menggelar acara setiap hari. Hajat kebudayaan ini dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB.

WJF 2019 turut dimeriahkan sejumlah artis Ibu Kota seperti Barasuara, Gigi, Isyana Sarasvati, Dewi Gita, Yura Yunita dan sejumlah musisi kawakan asal Kota Bandung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik berharap, event yang mengedepankan sajian berbasis kebudayaan ini dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya di Jabar.

"WJF tahun ini menyimpan keunikan karena mengangkat tema kebudayaan yang menjadi kekuatan pariwisata. Kita menghargai keanekaragaman kebudayaan yang menjadi ikon sekarang ini," imbuhnya.

Terpenting, kata Deddy, WJF ini juga menjadi ajang tatap muka antara kebudayaan Jabar dengan daerah lain serta menjadi sarana membangun komunikasi budaya.

"Kemudian WJF juga dirangkaikan dengan sebuah karnaval, Alhamdulillah yang terlibat di sini ada empat provinsi lain, Bangka Belitung, kalimantan timur, DKI, dan Sulawesi tengah," ujar Dedi.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jabar, Eddy Iskandar Muda Nasution menilai, WJF 2019 mampu mengkolaborasikan berbagai unsur dalam budaya dan wisata.

Festival ini, kata Eddy, sekaligus menjadi ajang untuk menghargai keragamanan budaya yang didedikasikan untuk menguatkan ekonomi dan kunjungan wisata di Jabar. WJF 2019 sendiri diproyeksikan akan dihadiri sebanyak 44.000 pengunjung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA