“Yang
critical itu memang India, yang pending itu adalah di isu
service maupun
investment," kata Airlangga kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, seperti dilansir dari laman
Setkab, Sabtu (2/11) malam.
Meski begitu, Airlangga yakin ada titik terang untuk isu RCEP ini.
"Tetapi sudah ada titik terang, tinggal bagaimana memformulasikannya agar isu itu bisa diimplementasikan," imbuhnya.
Airlangga berharap perjanjian itu bisa diimplementasikan, meskipun masih membutuhkan pendekatan dari negara-negara lain kepada India.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, isu RCEP sedang dalam perundingan. Tujuannya untuk mengekspansi r
egional value chain di dalam negara-negara ASEAN.
"Sekarang masih dalam perundingan, mungkin besok finalnya sebelum tanggal 4 November," tegas Agus.
Ia menyebutkan, dari 20
chapter, sudah
concluded hampir 18. Sementara sisanya yakni dua masih dalam tahap perundingan.
"Ini yang akan dilakukan dan juga sudah mengalami kemajuan yang signifikan dan nanti finalnya akan kita tandatangani tahun depan di Vietnam,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: