Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, penurunan dari 3,2 persen menjadi 3 persen patut diwaspadai di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang belum baik.
"Kita harus waspada di sisi kondisi eksternal kita. Ekspor kita menghadapi tekanan dan pasti memengaruhi
growth kita," kata Sri Mulyani di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
Saat ini, proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih di angka 5 persen. Guna menjaga angka tersebut, pemerintah akan memfokuskan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam hal permintaan domestik.
Ia pun yakni jika hal itu terjaga dengan baik, maka penurunan proyeksi ekonomi yang dialami beberapa negara tak terjadi di Tanah Air.
"Selama domestik
demand masih cukup itu bisa menetralisir," paparnya.
Di sisi lain, sosok yang pernah dianugerahi menteri keuangan terbaik dunia ini berpandangan angka yang dimiliki Indonesia sejauh ini tetap stabil dibanding beberapa negara lain.
"Di berbagai belahan negara penurunnya sangat tajam dari
forecast-nya. Kalau kita lihat India sangat tajam dari 7,3% jadi 6,1%, China juga penurunnya cukup tajam di kisaran 6,1% dan tahun depan bahkan di bawah 6%," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: