Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank BJB Masuk TOP 50 Big Cap Public Listed Companies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Selasa, 15 Oktober 2019, 23:13 WIB
Bank BJB Masuk TOP 50 Big Cap Public Listed Companies
Direktur Operasional bank bjb Tedi Setiawan (Tengah) saat menerima penghargaan/RMOL Jabar
rmol news logo Menjelang penutupan tahun 2019, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) kembali menorehkan catatan emas. Kali ini, bank bjb masuk dalam TOP 50 Big Cap Public Listed Companies dalam ajang The 11th CG Conference & Award 2019.

Ajang The 11th CG Conference & Award 2019 tersebut digelar di Grand on Thamrin Ballroom Pullman Hotel, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). Anugerah tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan.

Daftar 50 perusahaan go public terbaik tersebut disusun oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Seperti tahun sebelumnya, IICD melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bank bjb sendiri masuk ke dalam jajaran elit  50 besar perusahaan dengan kategori 'Big Cap Public Listed Companies', tepatnya dalam urutan 20 besar. Pencapaian ini mengulangi perolehan tahun lalu di mana bank bjb juga berhasil memboyong penghargaan dalam kategori Best State Owned Enterprise sebagai emiten dengan praktik CG terbaik.

Dalam penilaian ini, IICD membagi emiten-emiten tersebut ke dalam dua kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi besar (Big Cap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (Mid Cap).

Penilaian menggunakan instrumen Corporate Governance (CG) Scorecard dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang meliputi: hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi serta tanggung jawab dewan. Dalam penilaian, IICD juga mempertimbangkan kasus korupsi yang melibatkan emiten.

Di tempat terpisah, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa berbagai langkah usaha yang dijalankan perseroan selalu berada di dalam koridor yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias Good Corporate Governance (GCG).

"Perseroan senantiasa menjadikan GCG sebagai pijakan dalam setiap pengambilan keputusan sekaligus kompas yang mengarahkan langkah usaha bank bjb bergerak sesuai dengan kehendak pemilik saham dengan cara yang bertanggung jawab," ucap Yuddy, Selasa (15/10).

Selain memberikan apresiasi, kata Yuddy, ajang ini juga dihelat dengan tujuan untuk mempromosikan reformasi tata kelola perusahaan dalam rangka meningkatkan iklim bisnis dan investasi di Indonesia.

"Sebagai sarana menginformasikan dan memberikan update kepada para investor tentang kemajuan reformasi GCG, mensosialisasikan inisiasi ASEAN CG Scorecard sebagai alat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai yang dimiliki pemegang saham dan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan perusahaan-perusahaan publik Indonesia dalam menginternalisasi prinsip-prinsip GCG," paparnya.

Bank bjb sendiri selalu menerapkan prinsip GCG dalam setiap langkah usahanya. Penerapan sistem tata kelola ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menghindari potensi fraud yang merugikan berbagai pihak dari beragam aspek.

GCG bank bjb telah terbukti bekerja dengan baik dan beberapa kali membuat perbankan diganjar penghargaan, tak terkecuali dari lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekedar informasi, selain masuk dalam TOP 50 Big Cap Public Listed Companies, penerapan GCG ini juga berhasil menghantarkan bank bjb meraih penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019 beberapa waktu lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA