Dimensy.id
Apollo Solar Panel

YLKI: Permendag 29/2019 Cacat Hukum, Tak Bisa Ditolerir!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 18 September 2019, 09:18 WIB
YLKI: Permendag 29/2019 Cacat Hukum, Tak Bisa Ditolerir<i>!</i>
Kemendag Enggartiasto Lukita/Net
rmol news logo Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 29/2019 yang tidak lagi mewajibkan label halal pada daging impor dinilai cacat hukum.

"Catatan YLKI Permendag ini cacat hukum karena kita punya Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Sedangkan Permendag 29/2019 mengisyaratkan produk yang beredar di pasar masih menyampingkan sertifikat halal," ucap Sekretaris Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/9).

Permendag yang dikeluarkan Menteri Enggartiasto Lukita itu juga menabrak UU Perlindungan Konsumen yang mengatur bahwa konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas, benar, dan jujur.

"Sementara Permendag ini kan mencatut Permendag lama tentang ekspor impor produk hewan yang salah satunya tidak perlu mencantumkan label halal. Peraturan menteri itu di bawah UU, jadi harus mengacu pada Undang-Undang yang ada di atasnya," ungkapnya.

"Ini enggak bisa ditolerir, karena harusnya peraturan menteri itu menyesuaikan Undang-Undang yang sudah ada, peraturan yang lebih tinggi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA