Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buwas Pastikan Kebutuhan Program BPNT Terpenuhi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 16 Agustus 2019, 02:50 WIB
Buwas Pastikan Kebutuhan Program BPNT Terpenuhi
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso/Net
rmol news logo Ketersediaan stok beras yang melimpah membuat Indonesia tak akan melakukan impor beras hingga tahun 2020 mendatang.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat ini stok beras mencapai 2,5 juta ton. Jumlah tersebut bisa bertambah menjelang hasil panen raya di Sulawesi, Jawa Timur, dan Lampung.

Hal ini sekaligus menjadi ketersediaan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Kami akan lebih banyak menyerap karena ada kepastian bahwa BPNT itu diserahkan ke Bulog, maka 700 ribu ton itu akan keluar. Kami bisa mengembalikan lagi 700 ribu ton sampai September. Jadi bisa 3 juta (stok) sampai akhir tahun," ungkapnya di Gedung CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Pria yang akrab disapa Buwas ini menuturkan, penyerapan beras per hari ini mencapai 900 ribu ton. Penyerapan ini akan ditambah hingga bulan Desember mendatang sebanyak 200 ribu ton.

"Sekarang masih ada panen di Sulawesi. Dengan kepastian itu kita bisa mengeluarkan beras karena ada program BPNT yang notabene yang sampai Desember itu 200 ribu ton," tambahnya.

Pelimpahan BPNT saat ini sudah dikeluarkan sebanyak 120 ribu ton. Rencananya, kata dia, secara keseluruhan akan diserahkan tanggal 1 September mendatang.

Oleh karenanya, target penyerapan tiga ton beras dipastikan terealisasi, terlebih saat ini Indonesia masih memiliki stok beras yang dinilai aman sehingga tidak perlu impor.

"Tanpa menyerap kami sudah pasti kelebihan, amannya stok negara itu kan 1-1,5 juta. Hari ini sudah 2,5 ton lebih, sangat aman dong," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA