Menurut ekonom senior DR. Rizal Ramli, kemarahan Jokowi atas peristiwa “Black Out 408†itu sangat wajar dan bisa dipahami. Karena bagaimanapun juga kejadian yang memalukan itu memperlihatkan betapa Indonesia sangat lemah dan rentan.
“
Concern saya, sistem pertahanan nasional kita lemah sekali. Listrik ini hubungannya kemana-mana, sistem perbankan drop, sistem komunikasi juga drop, dan lainnya juga drop. Jadi wajar sekali kalau Presiden Jokowi marah,†ujar Rizal Ramli dalam perbincangan dengan redaksi.
Menurut Rizal Ramli, penjelasan yang disampaikan pihak PLN juga terasa mbulat dan tidak
clear.
“Seharusnya mereka bisa menjelaskan, apa yang betul-betul terjadi, dan bagaimana
sequences kejadiannya, bagaimana
contingency plan yang ada dan mengapa tidak jalan. Mengapa bisa enam
power station rontok bersamaan,†urai Rizal Ramli lagi.
Dia menambahkan, tampaknya juga tidak ada respon yang sistematis terhadap penyelesaian masalah.
Menurut Rizal Ramli, harus ada d
efense mechanism yang solid untuk menghadapi situasi seperti ini.
“Istilahnya, harus
combat ready. Ini sistem yang sudah matang,†kata dia lagi.
Saat ditanya bagaimana seharusnya langkah pemerintah, terutama Presiden Jokowi, Rizal mengatakan, Jokowi memiliki banyak instrumen, dari yang sifatnya administrasi sampai pidana.
“
A President has so many powers,†ujar dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: