Rencana pengunduran diri DSI telah disampaikan kepada pihak BEI pada awal pekan ini. Namun kapan rencana pengunduran diri tersebut akan dieksekusi belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak DSI.
"Mereka (DSI) kasih tahu ke bursa minggu ini, Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu," jelas Laksono, dikutip
CNBC Indonesia (11/7).
Pihak DSI memang tidak bisa serta merta meninggalkan Indonesia. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Dimulai dengan pemberitahuan secara resmi pengunduran diri mereka kepada pihak BEI.
Selanjutnya, ada proses cek administrasi yang disebut dengan
exit audit. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada tunggakan dari pihak DSI kepada pihak manapun.
Terakhir, barulah pihak DSI mengembalikan slot Anggota Bursa kepada pihak BEI. Untuk kemudian memperoleh pengembalian sesuai harga nominal. Bisa juga slot tersebut dijual atau dilelang kepada pihak lain.
Rencana mundurnya DSI memang menjadi bagian dari restrukturisasi global di Deutch Bank Group. Krisis yang melanda perusahaan asal Jerman tersebut memaksa dilakukan pemangkasan massal 18 ribu karyawan di sejumlah divisi di banyak negara hingga 2022 mendatang.
Setelah DSI dipastikan pergi dari tanah air, belum diketahui nasib dari Deutsche Bank Indonesia (DBI). Bukan mustahil DBI juga bakal ikut terkena imbas dari krisis bank raksasa ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.