Beberapa lembaga pendidikan yang diajak berkolaborasi oleh PLN adalah Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kemudian mendalami big data analysis di Universitas Groningen kampus Fryslan di Leeuwarden. Kampus ini merupakan salah satu universitas terbaik di dunia.
"
Big data dan
artificial intelegence adalah teknologi yang ingin lebih kami dalami untuk pengembangan
human capital mulai dari menyiapkan
talent terbaik, menentukan jalur karier (
talent management) sehingga menghasilkan keputusan perusahaan yang lebih strategis," ungkap Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, Selasa (2/7).
Ali menjelaskan bila ilmu psikologi yang berbasiskan
big data analysis akan mempermudah rekrutmen hingga pengembangan
talent PLN dengan lebih cermat dan tepat.
Joint research ini dihadiri oleh Dewan Komisaris PLN, Budiman dan Deden Juhara; Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali; Wakil Rektor Bidang Humas, Alumni dan International UGM Doktor Paripurna Poerwoko; Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Prof Bambang Rianto.
Sementara itu dari Universitas Groningen kampus Fryslan disaksikan oleh Prof Andrej Zwitter selaku dekan kampus Fryslan.
“Dengan kerja sama ini artinya
talent- talent terbaik PLN akan berkesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu psikologi dengan basis
big data sehingga menciptakan
human capital yang andal,†jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini pegawai tugas PLN yang tengah belajar program tersebut sebanyak 127 dengan berbagai disiplin ilmu yang tersebar, mulai dari sosial dan teknik. Rencananya PLN akan menambah jumlah pegawai tugas belajar terutama bidang kompetensi baru yang berkaitan dengan digital sesuai dengan perkembangan saat ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: