Begitu tegas Direktur Utama (Dirut) PT. KBN, H.M Sattar Taba dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (30/6).
“Untuk perluasan perusahaan di Talakar, Sulawesi Selatan kami sedang melakukan kerjasama dengan perusahaan dari Tiongkok," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan dokumen pertanahan untuk lahan yang dibutuhkan seluas 4.500 hektare. Dalam hal ini, mereka ingin pengurusan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas nama Pemda Sulawesi Selatan dan Kabupaten Takalar (Pemda Setempat) dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT KBN (Persero).
"Selain itu sedang dijajaki kerjasama pembukaan kilang minyak melalui Sinergi BUMN," tegasnya.
PT KBN yang merayakan ulang tahun ke-33 pada Jumat lalu juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas. Direktur Pengembangan PT. KBN, Rahayu Ahmad Junaedi menyebut bahwa komitmen itu akan diwujudkan dengan meningkatkan sistem industri ke era digital dengan menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
“Salah satu upaya kami meluncurkan sistem database ERP, dengan sistem ini merupakan cara untuk memperbaiki sistem internal, dan transparansi dari laporan keuangan maupun sistem kontrak kerjasama, jadi semua data tersimpan dengan baik dalam sistem," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: