â€Prediksi kami di tahun ini beban puncak mencapai 932 MW,†ujar General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa, Rabu (26/6).
Ia jelaskan bahwa saat ini total kapasitas daya PLN UID Bali mencapai 1274 Megawatt. Saat ini terdapat lebih dari 1,4 juta pelanggan di Bali dengan beban puncak 900,1 MW.
Untuk mencapai pertumbuhan listrik yang diharapkan, lanjutnya, saat ini Bali memiliki kapasitas Gardu Induk sebesar 2071 MVA yang tersebar di 16 titik. Rencananya PLN akan meningkatkan kapasitas gardu induk untuk meningkatkan keandalan jaringan.
“Target di 2019 kapasitas total menjadi 2236 MVA,†jelasnya.
Hingga Mei 2019, masih kata Astawa, pertumbuhan listrik di Bali mencapai 7,89 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018. Dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 172.830 MWh, PLN berupaya untuk menjaga pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan.
“Kami juga concern dalam pemanfaatan energi bersih untuk Bali. Tidak ada lagi pembangkit berbahan bakar fosil dalam RUPTL,â€
Guna memenuhi prediksi pertumbuhan kebutuhan listrik Bali, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kV Jawa Bali Connection dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas total 50 MW untuk memperkuat sistem kelistrikan Bali.
“Jaringan transmisi harus diperkuat untuk menjamin keandalan listrik dalam menggunakan pembangkit intermittent,†katanya.
Pada tahun 2019, PLN UID Bali juga menargetkan untuk memastikan seluruh rumah tangga yang telah menikmati listrik dapat menjadi pelanggan resmi PLN.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: