Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PT Pembangunan Jaya Ancol Bagikan Deviden Senilai Rp 223 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 21 Juni 2019, 03:40 WIB
PT Pembangunan Jaya Ancol Bagikan Deviden Senilai Rp 223 Miliar
Teuku Sahir Syahali/Net
rmol news logo PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk membagikan deviden sebesar Rp 53/saham atau 37,96% dari total laba Perseroan Tahun Buku 2018 yang sebesar Rp 223 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019.

"Total deviden yang dibayarkan sebesar Rp84,79 miliar," ungkap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6).

"Pemegang saham Perseroan juga menetapkan laba ditahan sebesar Rp138,58 miliar atau sebesar 62,04 persen dari perolehan laba 2018. Kemudian sebesar Rp2,23 miliar atau 1 persen dari total laba 2018 dijadikan sebagai laba ditahan," urai Sahir menambahkan.

Sahir diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan C. Paul Tehusijarana yang masa jabatannya berakhir dalam RUPST tahun ini.

RUPST juga mengangkat dua Direktur Baru dalam rangka memperkuat jajaran manajemen yaitu Hari Sundjojo dan Febby Intan, mengisi kekosongan yang ditinggal C Paul Tehusijarana dan Daniel Nainggolan yang masa jabatannya berakhir.

"Kami berharap ke depan manajemen semakin solid dan kompak. Karena kami mempunyai rencana strategis ke depan yang harus dikelola oleh orang-orang yang kompeten. Seperti rencana layanan berbasis digital. Nanti akan ada Digi Ancol, Ancol Aps, penerapan cashless untuk mempermudah konsumen," jelasnya.

Sahir mengungkapkan, ke depan akan banyak inovasi yang dikembangkan Perseroan baik dari segmen Rekreasi maupun Properti. Saat ini, katanya, segmen rekreasi masih mendominasi pendapatan hingga 90 persen.

"Pendapatan di 2018 sebesar Rp 1,3 triliun itu 90 persennya diperoleh dari rekreasi. Ke depan kami berharap nanti saatnya properti akan booming dan ambil porsi lebih. Bisa 40:60 persen" ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini belanja investasi 2019 sekitar Rp800 miliar akan difokuskan untuk pengembangan infrastruktur di segmen rekreasi, seperti pengembangan wahana baru dan perluasan kawasan pantai, pembangunan kolam renang dan restoran serta investasi layanan digital. Sementara untuk inovasi properti dalam tahap desain.

Untuk pendanaaan Capex yang sudah direalisasiman sebesar Rp500 miliar lebih itu, dikatakan Sahir, perseroan mengandalkan modal sendiri, obligasi dan pinjaman bank.

"Kita punya nett cash cukup besar. Untuk obligasi kita punya PUB tahun ini sebesar Rp 1 triliun," demikian Sahir.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA