"Ada beberapa hal yang menyebabkan harga tiket pesawat tujuan domestik kita mahal, karena dikenakan ppn 10% Mulai dari penjualan tiket penerbangan, pembelian bahan bakar pesawat udara, pembelian suku cadang, landing fee, biaya navigasi, biaya garbarata, dan biaya ground handling," ucap Bagas Adhadirga di Jakarta (2/6).
Ketua Bidang InternaSional Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) juga menjelaskan tiket penerbangan asing lebih murah karena adanya asas resiprokalitas dengan negara mitra.
"Solusinya jika harga tiket pesawat kita ingin murah, Ppn dan bea masuk utk spareparts dan bahan bakar agar dibebaskan, diberikan jalur khusus agar cepat proses saat memasukkan item barang-barang suku cadang dan komponen lainnya," kata pengusaha pengelola bandara swasta itu.
Ia juga mengatakan jika harga pesawat domestik murah akan berdampak pada pariwisata domestik kita yang akan meningkat dan juga meningkatkan Para UMKM daerah.
"Ini harus kita hadirkan solusi ke depannya, agar bisa menggerakkan ekonomi dan pariwisata juga bisa berkembang," tutup Bagas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: